Sabtu, 08 Februari 2014

valentine 2

aku memberikannya sekotak coklat dengan pita merah diatasnya. sebenarnya aku bukanlah tipe orang romantis, tapi aku mencobanya. dia mengucapkan selamat ulang tahun, ya, ulang tahunku tepat di hari valentine.. lalu beberapa kata keluar dan aku akan tahu kemana ujungnya.. putus. kata yang mendobrak jiwa, melukai batin dan merapuhkan raga. aku tak tahu, memang hubungan kami akhir-akhir ini merenggang dan bertahan karna rasa teguhku mempertahankannya.. sebenarnya aku tahu dia pergi dengan seseorang diluar sana, aku ingin langsung menghardikmu, tapi aku tak tega, aku tahu dan aku menerimanya, entah, apa aku bodoh atau gila, tapi paling tidak balaslah "kebaikan"ku ini dengan menjaga ragaku agar tak jauh darimu.. kau duakan itu sudah sangat sakit, aku menerimanya, demi raga ini agar punya tumpuan. lalu apa yang harus kulakukan sekarang? aku kehilanganmu! kau memberikanku "hadiah" ulang tahun yang menggelikan... kata terakhirmu sebelum kau berpaling, valentine yang pertama dan terkhir denganmu...
Share:

Rabu, 05 Februari 2014

Valentine 1

“selamat valentine ya.. ini buat kamu, mungkin agak norak, tapi aku harap kamu suka”
“selamat ulang tahun juga buat kamu”
“terima kasih, kau mengingatnya?”
“hanyalah sebuah tanggal, aku mau ngong langsung sama kamu, kamu sadar nggak sekarang kita yang sudah tak sama lagi seperti dulu”
“Ada apa?”
“Entah, aku cuma merasa kita sudah tidak cocok.”
“Apakah aku yang salah?”
“Tentu tidak, ini bukan tentang siapa yang salah atau siapa yang benar mungkin kamu terlalu baik untukku” (selalu, jawaban yang klise)
“Tapi tidak mungkin semudah itu kan? Katakan apa  yang kurang dariku, dan aku akan memperbaikinya!”
“Ini tentang cinta yang seperti air, yang mengalir, lalu menguap, hanya itu! Mungkin sekarang adalah waktunya cinta itu menguap”
“Tidak, jelaskan alasan yang lebih real, karena aku tidak merasa cintaku telah menguap, aku terlanjur sayang sama kamu, kenapa? “
 “....”

***
-bersambung-
Share: