Jumat, 25 September 2015

not Fire

Ini api bukan api
Api ini tidak panas
Api ini tidak merah
Api ini tidak bercahaya
Tapi ini tetap api, karena api ini bisa membakar

Api ini membara
Semakin kau tiup dia semakin membesar
Semakin kau diam dia akan semakin menjalar
Apapun yang kau lakukan api ini tetaplah akan membakar

Ini api bukan api
Dia akan menyala lebih besar saat kau tak biarkan dia bernafas
Dia tak padam oleh siraman air walau kau mengeringkan lautan
Api ini bukan lagi api
Api ini tidak bisa memberimu kehangatan atau kehidupan
Api ini tidak bisa memanggang atau membunuh
Api ini kehabisan cara untuk menyala

Ini api bukan api
Yang dia sentuh tak jadi abu
Yang dia tinggalkan tidak juga membeku
Arangnya tak membara
Esnya tak meleleh

Api ini membakar
Bakar bakar bakar
Apa setiap yang membakar adalah api?
Apa api harus selalu membakar?
Itu yang ditanyakan api itu
Share:

Rabu, 16 September 2015

pergi

Ada banyak orang yang memintaku untuk pergi.
Ada yang berkata “Lebih baik kau tidak berada di sini”
Ada yang berkata “Tidak ada lagi yang bisa kau lakukan di sini”
Ada yang berkata “Kumohon, pergilah”
Juga ada yang langsung berkata “Pergi!”
Aku merasakan sakit setiap ada yang memintaku pergi.
Padahal cepat atau lambat, semua orang pasti menginginkanku pergi.
Tetap saja, aku merasa sakit.

Untuk setiap permintaan pergi yang aku terima, aku melakukan hal yang berbeda.
Tapi aku selalu memikirkan terlebih dulu apa langkah yang akan kuambil.
Kenapa dia memintaku pergi, kenapa aku harus pergi, apa aku harus tetap tinggal.
Hanya saja terkadang jika itu terlalu menyakitkan, dan amarah berada di puncak permukaan, tak akan ada pemikiran.
Pilihannya hanya pergi dan tinggal kan?
Ada yang hanya sekali memintaku untuk pergi dan aku langsung pergi.
Ada yang memintaku jutaan kali untuk pergi tapi aku tetap tinggal.
Butuh seribu satu alasan untuk membuatku pergi dan hanya butuh satu alasan untuk membuatku tetap tinggal.

Suatu hari, ada yang memintaku untuk pergi.
Tapi sebelum memintaku pergi, dia menjatuhkan harga diriku terlebih dulu.
Dia menyakiti pikirku terlebih dulu.
Dia menyayat luka hatiku terlebih dulu.
Apakah keluarga saling mengusir seperti itu?
Pertama-tama dia mengambil semuanya lalu memintaku pergi.
Oh ya, bukan meminta, tapi memaksa.
Jadi aku pergi. Pasti. Terlalu sakit, aku bahkan benar-benar tidak sempat mengucapkan satu katapun karena otak yang mendidih oleh amarah yang sangat membara.
Pergi dan bertahan di saat pergi saat itu adalah masa tersulit hidupku.
Bahkan saat ini aku masih hidup melewati masa itu saja adalah sebuah keajaiban.
Ketika aku selalu memikirkan apa saja cara yang bisa membuatku mati saat itu.
Aku pergi dan perlahan menemukan tempat dan orang yang lebih baik.
Aku mulai hidup baru.
Lalu kau tahu apa lagi yang lucu?
Setelah hidup baru itu, dia, yang memintaku pergi, memaksaku pergi, memintaku kembali.
Sungguh. Sungguh mengerikan.
Bagaimana bisa orang yang menyuruhmu pergi dengan cara yang seperti itu dengan kelihaiannya memintamu kembali?
Ada satu alasan untukku bila kembali.
Tapi ada jutaan alasan untukku bila tak kembali.
Sungguh, pergi dan kembali adalah dua hal yang berbeda.
Share:

Kamis, 10 September 2015

pria baik untuk wanita baik

“Tuhan, Kau berkata bahwa pria baik untuk wanita baik dan pria buruk untuk wanita buruk kan? Kau pernah bilang begitu. Kata mereka itu adalah hukum. Tapi Tuhan, bisakah aku keluar dari hukum-Mu yang satu itu? Aku bertemu dan menginginkan pria baik, sangat baik padahal diriku bukanlah wanita yang baik. Bolehkan aku Tuhan, kumohon. Aku sekarang sedang memperbaiki diriku, hanya saja apa aku bisa dan sampai kapan aku tidak tahu, karena itu Tuhan, aku takut disaat aku sudah menjadi baik aku belum sempat memegang tangan laki-laki itu. Tuhan, ketika memang pria baik untuk wanita baik, aku bisa membayangkan bagaimana pria itu akan bersama wanita yang sangat baik, tapi sungguh Tuhan, hatiku pasti sakit sekali. Tuhan, apakah ketika seorang pria bersama wanita yang tidak baik lalu pria itu menjadi pria yang buruk padahal dia adalah pria yang baik? Tuhan, apakah pria baik benar-benar tidak bisa untuk wanita yang tidak baik? Apakah seorang pria baik tidak bisa mengubah wanita yang tidak baik ketika mereka bersama? Tuhan, aku tahu bagaimana pria yang sangat populer diantara semua wanita menginginkan seorang wanita yang bahkan dirinya sendiri tak mengenal dirinya. Bagaimana bisa seorang pria idaman semua wanita menginginkan seorang wanita yang bahkan dirinya sendiri tidak menginginkan keberadaannya. Apakah benar-benar pria baik tidak bisa untuk wanita yang tidak baik? Tuhan, hari ini aku bertemu dengan pria baik itu. Kau memang memberi semua kebaikan pada pria itu, terima kasih. Tuhan, memang aksesoris yang paling indah anugerah-Mu adalah senyuman, karena itu aku selalu menghiasi wajahku dengan senyuman, tapi Tuhan, bagaimana bisa senyuman dari pria itu sangatlah menggoda? Senyumannya seakan mengkiaskan seluruh keindahan yang pernah Kau buat walau kutahu itu berlebihan. Tuhan, senyum pria baik itu bolehkah untuk perempuan yang tidak baik ini?”
Share: