Jumat, 18 Desember 2015

Surat Cinta untuk ibu

Ini adalah Surat Cinta untuk Ibu. Untuk Ibuku. Seorang Ibu nomor satu.

Ibu, maaf.
Maaf, maafkan aku. Maaf, maafkan aku. Maaf, maafkan aku. Maaf, maafkan aku karena kau harus memiliki anak yang tidak lebih baik. Maaf, maafkan aku untuk semua keluhanku tanpa menghiraukan semua keluhanmu. Maaf, maafkan aku untuk setiap kata kasar dan bentakan yang keluar dari mulut hinaku. Maaf, maafkan aku untuk setiap detik yang harus kau buang untukku. Maaf, maafkan aku. Maaf, maafkan aku. Maaf, maafkan aku. Maaf, maafkan aku atas segalanya. Maafkan aku atas segalanya. Maaf, sungguh maafkan aku.

Ibu, terima kasih.
Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih karena mau tersenyum setiap aku berada di atas. Terima kasih karena mau menangis setiap aku berada di bawah. Terima kasih untuk memerankan banyak peran untukku. Terima kasih telah hidup dan bertahan hidup. Terima kasih untuk berbohong saat kau bilang bahwa aku adalah anak yang baik. Terima kasih karena mengijinkanku untuk merindukanmu. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih. Terima kasih atas segalanya. Terima kasih atas segalanya. Terima kasih, sungguh terima kasih.

Ini mestinya sebuah surat cinta kan? Lalu kenapa aku tidak menulis sebuah surat cinta dengan benar? Maaf bu, aku tak sepintar yang kau katakan pada semua orang. Sungguh aku hanya ingin dan hanya bisa meminta maaf dan berterima kasih.

-dari seorang putri terburuk yang pernah ada- untuk hari meramaikan hari ibu
Share: