“Kau tahu aku kan Tuhan? Perempuan yang selalu mengadu,
mengeluh dan meminta tentang banyak hal padaMu. Kau mungkin sudah lelah dan
bosan dengan orangMu yang satu ini. Tapi Tuhan, hari ini aku sedang sangat
menderita. Aku memang menderita karena banyak hal, terlambat sekolah, terkena
lemparan bola, jatuh tersandung batu, banyak hal, Kau tahu kan? Tapi kali ini
berbeda Tuhan, aku sekarang sedang sangat menderita karena kerinduan dan cinta.
Tuhan, aku memang mencintaiMu, tapi ini cinta yang sama hanya lebih sedikit
dari cintaku untukMu, Kau tahu itu. Tuhan, kau tahu laki-laki yang kau
pertemukan denganku di rumahMu kan? Laki-laki yang setiap lima waktu datang ke
rumahMu dengan berjalan dari rumahnya. Laki-laki yang kau masukkan ia dalam
hatiku, laki-laki yang kau buat mataku tak bisa lepas darinya. Ya, laki-laki
yang itu. Maukah kau membuat dia jatuh hati padaku? Maukah kau memberikan
takdirnya untukku? Aku tahu kau bisa, tapi maukah? Aku bahkan tidak tahu apa
dia tahu namaku, andai dia tahu eksistensiku di dunia ini saja aku sudah sangat
gembira. Bolehkah jika dia untukku, Tuhan? Tuhan, aku akan tetap membiarkan dia
mencintaimu, sungguh Tuhan. Bahkan kami akan mencintaimu bersama-sama. Buatlah
dia jatuh hati padaku, Tuhan. Kumohon. Tuhan, perbolehkanlah dia dalam hidupku,
bukan hanya dalam mimpi. Tuhan, aku ingin aku melihatnya setiap detik setiap
harinya. Aku ingin bermimpi bersama dengannya, melihatnya tidur di sampingku,
memimpikan sesuatu dan mewujudkannya bersama-sama. Aku ingin memasakkan makanan
untuknya dan makan bersama dengannya. Tuhan, aku ingin berbincang-bincang
dengannya, aku ingin membagi semua cerita yang kupunya denganya, aku ingin
mendengar semua cerita yang dia punya untuk dia bagi denganku, aku ingin tak
ada lagi sedetikpun lagi kehidupan yang dia lalui tanpa aku disana. Tuhan, aku
ingin selalu berada satu shof di belakangnya, memegang dan menciumnya tanpa ada
sangsi dosa darimu. Aku ingin menjadi orang yang memegang tangannya ketika dia
sedang berjalan. Aku ingin memeluknya ketika kau berikan kesedihan padanya. Aku
ingin menjadi penguat punggungnya ketika dia menghadapi ujian darimu. Aku ingin
menjadi mesin pijat untuknya ketika dia lelah. Keinginanku terlalu banyak ya
Tuhan? Masih ada banyak hal lagi yang kuinginkan dengannya. Kau tahu itu kan?
Jadi kumohon jangan bosan dulu. Kau harus memastikan mengingat semuanya agar
tak ada satupun yang kurang ketika saatnya giliranku untuk mendapatkan
terkabulnya keinginanku. Tuhan, laki-laki itu adalah laki-laki yang baik kan?
Buktinya kau membuatku jatuh hati padanya. Dia pasti orang yang sangat baik
kan? Sungguh, bolehkah dia untukku saja? Kumohon. Mungkin ketika kau membiarkan
dia untuk perempuan lain cintanya padaMu akan memudar. Aku akan membuatnya
lebih dan lebih lagi mencintaiMu. Tuhan, aku ingin membangun sebuah rumah
dengannya. Aku ingin mengenal semua keluarga dan temannya, aku ingin dia
mengenal semua keluarga dan temanku. Aku tahu bahkan satu katapun belum pernah
mengantarai kami, aku tahu aku belum mengenalnya, tapi bagaimana lagi? Kau
sudah membuatku menyukai---mencintainya. Tuhan, aku ingin berkata bahwa
semuanya baik-baik saja ketika dia sedang takut dan gelisah. Aku ingin berjalan
ke surgaMu bersamanya. Bisakah Tuhan? Tuhan, apakah dia terlalu baik untukku?
Kalau begitu aku akan menjadi baik dan terbaik untuknya. Tuhan, aku akan
mempercantik diriku, merawat kulitku, memanjangkan rambutku, memperbaiki
kepribadianku, menjaga tubuhku, memperkaya pengetahuanku, berusaha yang
terbaik. Jadi, bolehkanlah aku dengan laki-laki itu. Aku tahu Kau mencintainya
karena dia sangat mencintaiMu, bisakah Kau membagi laki-laki itu untukku?
Kumohon Tuhan. Hingga aku menjadi yang terbaik dari diriku, jagalah dia. Jangan
biarkan dia jatuh cinta selain kepadaku, Tuhan. Aku menyerahkan jiwaku untukMu.
Tuhan, aku ingin tidak merindukan laki-laki itu lagi seperti ini. aku ingin
melewati hari-hari dengannya tanpa ada kerinduan yang menyiksa seakan
membunuhku perlahan. Aku ingin selalu bersamanya, hingga kesedihan yang
kurasakan adalah ketika dia bersedih, bukan sebuah kesedihan karena merindukannya.
Tuhan, kau tahu dengan tepat apa yang akan terjadi di masa mendatang kan?
Kumohon Tuhan, biarkan dia menjadi takdirku dan aku menjadi takdirnya. Oh ya,
Tuhan, maukah kau memulai mewujudkan permintaanku di surat ini mulai malam ini?
Kumohon buatlah dia memimpikanku saat ini dan buatlah dia tahu aku jatuh hati
padanya, dan katakan bahwa aku adalah takdirnya. Tuhan, kau mulai bosan kah?
Kumohon, kau adalah Tuhan yang Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Menyayangiku kan?
Aku percaya padaMu. Terima kasih Tuhan, aku bukanlah apa-apa tanpaMu.”
Perempuan itu yang
jatuh hati pada laki-laki itu.
0 komentar:
Posting Komentar
tebarkan cinta :)