Kamis, 01 Mei 2014

tentang sebuah takdir



Apa kalian masih ingat hari kemarin?  Hari dimana kita tertawa dan menangis karena alasan yang sama, berlari ke arah yang sama, berada setengah hari di ruang yang sama. Sekarang, kita tertawa dan menangis dengan alasan yang sama dengan orang yang berbeda, berlari bahkan berjalan ke arah yang berbeda. Bolehkah aku jujur? Jujur, dulu yang kuangankan bukan yang seperti ini. 

Aku juga ingin tahu bagaimana keadaanku, bagaimana kamu, bagaimana kita sekarang, bagaimana nanti, bagaimana besok? Akankah kita tertarik oleh tali-tali lain, atau kita akan saling menarik –lagi? Kita pasti akan bertemu lagi kan? Kalian dapat memastikannya kan? Kita mesti menyambung tali yang kemarin diikat dan diputus oleh takdir, kita mesti memilih takdir kita. Tapi, bila kita bertemu nanti, apa yang harus kulakukan? Kita akan bersikap canggung? Saling menatap, seperti berhadapan dengan orang asing, diam, padahal banyak yang ingin dibagikan? Akankah seperti itu? Bagaimana? Tali itu belum tepat satu tahun putusnya dan kalian hampir melupakanku? 

Alasan kita pernah terikat pada tali takdir yang sama adalah untuk menjadi seperti ini, alasannya diputus juga adalah untuk menjadi seperti ini. untuk saling merindukan..
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

tebarkan cinta :)