Rabu, 16 September 2015

pergi

Ada banyak orang yang memintaku untuk pergi.
Ada yang berkata “Lebih baik kau tidak berada di sini”
Ada yang berkata “Tidak ada lagi yang bisa kau lakukan di sini”
Ada yang berkata “Kumohon, pergilah”
Juga ada yang langsung berkata “Pergi!”
Aku merasakan sakit setiap ada yang memintaku pergi.
Padahal cepat atau lambat, semua orang pasti menginginkanku pergi.
Tetap saja, aku merasa sakit.

Untuk setiap permintaan pergi yang aku terima, aku melakukan hal yang berbeda.
Tapi aku selalu memikirkan terlebih dulu apa langkah yang akan kuambil.
Kenapa dia memintaku pergi, kenapa aku harus pergi, apa aku harus tetap tinggal.
Hanya saja terkadang jika itu terlalu menyakitkan, dan amarah berada di puncak permukaan, tak akan ada pemikiran.
Pilihannya hanya pergi dan tinggal kan?
Ada yang hanya sekali memintaku untuk pergi dan aku langsung pergi.
Ada yang memintaku jutaan kali untuk pergi tapi aku tetap tinggal.
Butuh seribu satu alasan untuk membuatku pergi dan hanya butuh satu alasan untuk membuatku tetap tinggal.

Suatu hari, ada yang memintaku untuk pergi.
Tapi sebelum memintaku pergi, dia menjatuhkan harga diriku terlebih dulu.
Dia menyakiti pikirku terlebih dulu.
Dia menyayat luka hatiku terlebih dulu.
Apakah keluarga saling mengusir seperti itu?
Pertama-tama dia mengambil semuanya lalu memintaku pergi.
Oh ya, bukan meminta, tapi memaksa.
Jadi aku pergi. Pasti. Terlalu sakit, aku bahkan benar-benar tidak sempat mengucapkan satu katapun karena otak yang mendidih oleh amarah yang sangat membara.
Pergi dan bertahan di saat pergi saat itu adalah masa tersulit hidupku.
Bahkan saat ini aku masih hidup melewati masa itu saja adalah sebuah keajaiban.
Ketika aku selalu memikirkan apa saja cara yang bisa membuatku mati saat itu.
Aku pergi dan perlahan menemukan tempat dan orang yang lebih baik.
Aku mulai hidup baru.
Lalu kau tahu apa lagi yang lucu?
Setelah hidup baru itu, dia, yang memintaku pergi, memaksaku pergi, memintaku kembali.
Sungguh. Sungguh mengerikan.
Bagaimana bisa orang yang menyuruhmu pergi dengan cara yang seperti itu dengan kelihaiannya memintamu kembali?
Ada satu alasan untukku bila kembali.
Tapi ada jutaan alasan untukku bila tak kembali.
Sungguh, pergi dan kembali adalah dua hal yang berbeda.
Share:

2 komentar:

tebarkan cinta :)