Kamis, 10 September 2015

pria baik untuk wanita baik

“Tuhan, Kau berkata bahwa pria baik untuk wanita baik dan pria buruk untuk wanita buruk kan? Kau pernah bilang begitu. Kata mereka itu adalah hukum. Tapi Tuhan, bisakah aku keluar dari hukum-Mu yang satu itu? Aku bertemu dan menginginkan pria baik, sangat baik padahal diriku bukanlah wanita yang baik. Bolehkan aku Tuhan, kumohon. Aku sekarang sedang memperbaiki diriku, hanya saja apa aku bisa dan sampai kapan aku tidak tahu, karena itu Tuhan, aku takut disaat aku sudah menjadi baik aku belum sempat memegang tangan laki-laki itu. Tuhan, ketika memang pria baik untuk wanita baik, aku bisa membayangkan bagaimana pria itu akan bersama wanita yang sangat baik, tapi sungguh Tuhan, hatiku pasti sakit sekali. Tuhan, apakah ketika seorang pria bersama wanita yang tidak baik lalu pria itu menjadi pria yang buruk padahal dia adalah pria yang baik? Tuhan, apakah pria baik benar-benar tidak bisa untuk wanita yang tidak baik? Apakah seorang pria baik tidak bisa mengubah wanita yang tidak baik ketika mereka bersama? Tuhan, aku tahu bagaimana pria yang sangat populer diantara semua wanita menginginkan seorang wanita yang bahkan dirinya sendiri tak mengenal dirinya. Bagaimana bisa seorang pria idaman semua wanita menginginkan seorang wanita yang bahkan dirinya sendiri tidak menginginkan keberadaannya. Apakah benar-benar pria baik tidak bisa untuk wanita yang tidak baik? Tuhan, hari ini aku bertemu dengan pria baik itu. Kau memang memberi semua kebaikan pada pria itu, terima kasih. Tuhan, memang aksesoris yang paling indah anugerah-Mu adalah senyuman, karena itu aku selalu menghiasi wajahku dengan senyuman, tapi Tuhan, bagaimana bisa senyuman dari pria itu sangatlah menggoda? Senyumannya seakan mengkiaskan seluruh keindahan yang pernah Kau buat walau kutahu itu berlebihan. Tuhan, senyum pria baik itu bolehkah untuk perempuan yang tidak baik ini?”
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

tebarkan cinta :)