Selasa, 12 Januari 2016

untuk mencoba tetap hidup



umur saya saat menulis ini 17 tahun dan akan berjalan 18 tahun. saya bukanlah tipe orang yang suka membicarakan diri saya secara gamblang walau saya sebenarnya ingin orang lain tahu apa-apa yang saya rasa dan tahu, dan itu sedikit bertentangan. Akhirnya saya lebih mengetahui seluk-beluk lawan bicara saya daripada banyaknya mereka tahu tentang saya, itu membuat saya paham dengan orang-orang walau kadang itu membuat saya mengingat terlalu banyak data yang tidak saya butuhkan dengan benar,

dalam tahun-tahun yang saya alami dalam masa hidup yang saya jalani saat ini, hal-hal baru, hal-hal baik dan hal-hal buruk berbeda dengan masa yang tidak pernah saya lintasi. karena saya ada di sana, saya harus terbiasa. hal yang abadi adalah sebuah perubahan. tapi, karena saya adalah remaja dengan muka dan kepribadian tua yang menyukai dan tetap ingin menjadi anak-anak, membuat saya dicap sebagai orang yang 'berbeda'. saya memang memiliki banyak kekurangan, karena hakikatnya manusia sama sekali jauh dari sempurna. tapi, ketika aku saya melihat setiap orang, saya melihat dalam setiap jiwa orang dewasa, ada seorang anak kecil yang terjebak di dalamnya, itu hanyalah bagaimana cara setiap orang masing-masing memperlakukan bagian diri mereka itu. apakah anak itu akan 'terjebak dengan bebas' dan memberikan kedamaian dan kesenangan, atau mereka ditekan dan membuat kita setiap hari mendengar teriakan-teriakan dalam diri kita?

ini lucu. lucu sangat lucu. saya terkadang adalah orang puitis dengan kata-kata rumit namun sebenarnya hanya kicauan kosong, kadang saya adalah seorang sufi yang bijak seolah-olah mendapat wahyu dari pemilik alam, atau kadang saya hanya diam entah sebenarnya itu baik atau tidak. sepertinya setiap orang memang berkepribadian ganda dalam suasana hati dan emosi.

***

ketika kau lebih mengerti orang lain daripada dirimu sendiri, apakah itu baik-baik saja?


Share:

0 komentar:

Posting Komentar

tebarkan cinta :)